Kenali Serangan Asma pada Anak dan cara Menanganinya
- Inst. Promkes
- 02/08/2022
Kenali Serangan Asma pada Anak dan cara Menanganinya
Narasumber : Erlina Asma, A.Md.Kep ( RSMH, Palembang)
Umumnya gejala asma sudah bisa dilihat saat anak masih balita,apa itu ASMA ? Asma adalah penyakit kronik pada saluran pernapasan yang di tandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluaran napas.
Tanda anak memiliki Asma dapat berupa batuk,wheezing (Napas berbunyi seperti siulan yang sangat lirih),memiliki tarikan napas yang cepat atau pendek, batuk yang tidak kunjung sembuh, sering mengalami sesak di dada, anak mudah lemas, dan tak bertenaga ketika beraktivitas,dada tertekan yang timbul secara kronik atau berulamg,cendrung memberat diwaktu malam atau dini hari,biasanya akan timbul bila ada pencetus.
Serangan Asma Pada Anak
Asma pada anak tidak bisa dianggap sepele karena dapat membahayakan buah hati ,berikut Derajat keparahan serangan asma :
1, Asma serangan ringan sedang
- Lebih senang duduk dari pada berbaring
- Berbicara dalam kalimat
- Tidak gelisa
- Frekuensi nafas meningkat
- Frekuensi nadi meninghkat
- Retraksi minimal
- SpO2 90% - 95%
2, Asma Serangan Berat
- Bicara dalam kata
- Duduk bertopang lengan
- Gelisa
- Frekuensi nafas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Retrasi jelas
- SpO2 < 90%
3, Serangan Asma dengan Ancaman henti napas
Kriteria asma serangan berat terpenuhi dengan gejala lain yaitu
- Mengantuk
_ Suara napas tak terdengar
Cara Menangani Asma pada Anak
Penyakit asma tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dicegah dan dikendalikan. . Untuk mencegah dan mengendalikan asma agar tidak kambuh kembali, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :
1. Kenali dan hindari faktor pencetus kambuhnya gejala asma
Faktor pencetus asma pada setiap anak berbeda-beda. Namun, gejala asma umumnya muncul saat anak terpapar asap rokok, udara dingin, debu, dan polusi udara, atau saat melakukan aktivitas fisik berat.kenali faktor pencetus kambuhnya gejala asma ,kemudian sebisa mungkin jauhi anak dari faktor pencetus tersebut.
2. Berikan obat-obatan asma
Obat asma controller
Obat asma jenis ini berfungsi untuk mencegah kambuhnya gejala asma.
Obat asma reliever
Obat asma reliever berfungsi untuk meredakan gejala asma dalam waktu cepat saat kambuh.
Obat-obatan asma pada anak umumnya tersedia dalam bentuk obat hirup yang digunakan dengan alat bantu, seperti inhaler dan nebulizer.
Selain pemberian obat asma, terkadang dokter juga akan meresepkan obat antibiotik. Namun, obat ini hanya diberikan ketika anak penderita asma mengalami infeksi bakter
3. Berikan terapi oksigen
Anak yang menderita asma bisa mengalami penurunan jumlah oksigen ketika gejala asmanya kambuh.Terapi oksigen sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kondisi hipoksia atau rendahnya kadar oksigen dalam darah. Jika tidak diobati dengan tepat, hipoksia berpotensi menyebabkan anak mengalami kerusakan organ dan bahkan kematian.
Referensi :
Lizzo, J.M. & Cortes, S. NCBI Bookshelf (2020). Pediatric Asthma.
Patel, S.J. & Teach, S.J. (2019). Asthma. Pediatrics in Review, 40 (11), pp. 549–567.
Tesse, et al. (2018). Treating Pediatric Asthma According Guidelines. Frontiers in Pediatrics, 6, pp. 234.
American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Pediatric Asthma Definition.
National Health Service UK (2018). Health A to Z. Asthma.
Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika
( DOC, PROMKES, RSMH)