Berita

  • Home
  • Berita Detail

PELAYANAN PALIATIF PADA MASA PANDEMI COVID 19

  • Humas
  • 19/10/2020

PELAYANAN PALIATIF

PADA MASA PANDEMI COVID-19

 

Dr. Muhammad Ali Apriansyah, SpPD, K-Psi, FINASIM

Ketua Tim Pelayanan Perawatan Paliatif  RSUP Dr Moh Hoesin Palembang

 

 

 

Pelayanan paliatif adalah pelayanan interdisiplin yang memfokuskan pelayanannya pada peningkatan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit serius. Komponen inti dari perawatan paliatif meliputi penilaian dan penatalaksanaan gejala fisik dan psikologi, identifikasi dan bantuan untuk krisis spiritual, penerapan pola komunikasi yang efektif untuk merumuskan dan mencapai tujuan akhir perawatan, pemberi bantuan dalam pengambilan keputusan medis yang kompleks, dan koordinasi perawatan yang dilakukan oleh orang/keluarga terdekat, klinisi, pembimbing rohani dan pekerja sosial.

Pada saat ini di tahun 2020, seluruh penduduk dunia berduka diakibatkan terjadi pandemic Coronavirus-19 (COVID-19). Diawali di kota Wuhan, Cina pada bulan Desember 2019 berkembanglah penyakit yang bersifat zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Dampaknya sangat luas selain kesehatan fisik, juga berdampak pada psikis, sosial, ekonomi dan seluruh segi kehidupan umat manusia. Tak terkecuali juga pada pasien-pasien yang mempunyai penyakit kronik progresif yang memerlukan pelayanan paliatif.

Pada pasien paliatif yang mengidap penyakit kronik seperti kanker, kardiovaskular, diabetes melitus, pernafasan kronis, HIV/AIDS sudah jelas merupakan resiko tinggi untuk terjangkit COVID-19 dikarenakanimunitasnya yang rendah. Bertambah lagi dengan factor usia lanjut dan pemakaian obat-obatan pada penyakit kronik menambah resiko lagi.

 

Tidak sedikit pasien paliatif menjadi stress dan cemas untuk berobat dating ke RS diakibatkan takut akan terjangkit penyakit COVID-19 tersebut dikarenakan RS banyak merawat pasien tersebut. Dampaknya adalah berobat jadi tidak rutin, sehingga penyakitnya pun tidak terkontrol sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan pasien paliatif yang telah terjangkit dengan penyakit ini, berdampak kesedihan yang mendalam. Dampak kualitas hidup pun menjadi menurun. Beban keluhan semakin banyak dan bertambah beratakibat dampak gangguan psikosomatik (stres, cemas, depresi) menghadapi pandemic ini.


Pengalaman dari merawat pasien paliatif yang juga menderita COVID-19 sangat terasa berat bagimedis / paramedis. Resiko yang dihadapi juga membuat stress para pelaku pelayanan paliatif. Dengan kesungguhan hati, sumpah profesi bahwa tugas paramedis/paramedic untuk menolong sesame membuat hal tersebut menjadi lebih ringan. Tetap mengikuti prosedur dari pemerintah dalam tatalaksana merawat pasien COVID-19 dilaksanakan dalam rangka mengurangi resiko tersebut. Pendekatan bio-psiko-sosio-kulturo-spiritual tetap dijalankan untuk mencapai kenyamanan dalam perawatan pelayanan pasien – pasien paliatif.

Hari Paliatif Sedunia atau “World Hospice & Palliative Care Day 2020” jatuh pada tanggal 10 Oktober 2020, tema yang diusungadalahMy Care, My Comfort” atau “Perawatan Saya, Kenyamanan Saya”. “Perawatan Saya” disini bermakna dalam dan menyentuh, lebih ditujukan pada perawatan yang dilakukan oleh tenaga medis/paramedic dan profesi yang terkait dalam pelayanan perawatan paliatif. Maknanya dengan perawatan sepenuh hati, holistik (menyeluruh) dan menyentuh, maka harapan kualitas hidup pasien paliatif dapat optimal. “Kenyamanan Saya” bermakna tujuan dan harapan dari pasien paliatif, sehingga dalam menjalani sisa hidup lebih berkualitas dan optimal. Dukungan keluarga yang menemani keseharian pasien sangat diperlukan untuk mencapai kenyaman anter sebut.


Tim Paliatif RSUP Dr. Mohammad Hoesin dalam melaksanakan tugasnya tetap mengacu pada prinsip tujuan pelayanan perawatan paliatif yaitu memperbaiki kualitas hidup dengan memperhatikan hal realistik yang ingin dicapai oleh pasien berdasarkan tujuan klinik. Maka sebagai pemberi pelayanan paliatif diharapkan dapat membantu mengatasi atau mengurangi gejala-gejala yang dialami pasien paliatif. Sehingga harapan menjalani kehidupan sehari-hari yang berkualitas mulai dari didiagnosis sampai menjelang ajal didampingi oleh keluarga tercinta dapat terwujud

Doc. Hukormas_Promkes