Berita

  • Home
  • Berita Detail

Pertama di Indonesia dengan Teknologi DryCool di RSMH Palembang

Dirut RSMH Resmikan MRI 1,5 Tesla

Pertama di Indonesia dengan Teknologi DryCool

 

 

Palembang, 28 Juli 2025 – RSUP Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang kembali mencetak sejarah dalam layanan kesehatan dengan meresmikan alat MRI 1,5 Tesla pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi DryCool atau sistem virtually helium free. Peresmian dilakukan oleh Direktur Utama RSMH, dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS, di Gedung Instalasi Radiologi, didampingi oleh jajaran direksi serta pejabat internal rumah sakit.

 

 

Alat baru ini, MAGNETOM Flow.ace buatan Siemens Healthineers, hadir sebagai solusi atas keterbatasan layanan MRI di Sumatera Selatan, wilayah dengan populasi lebih dari 9 juta jiwa. Saat ini, hanya terdapat sekitar 6 hingga 8 unit MRI di provinsi tersebut, menciptakan antrean panjang dan memperlambat penanganan penyakit katastropik seperti kanker, stroke, dan gangguan saraf.

 

 

Dalam sambutannya, dr. Siti Khalimah menyampaikan bahwa pengadaan alat MRI ini merupakan bagian dari komitmen RSMH untuk menyediakan layanan kesehatan yang cepat, akurat, dan paripurna. “Kami berharap alat ini dapat mempercepat proses diagnosis dan pengobatan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sumatera Selatan,” ujarnya.

 

 

Teknologi DryCool pada MAGNETOM Flow.ace menjadikan sistem MRI ini hampir tidak membutuhkan helium—gas mulia yang selama ini menjadi salah satu komponen mahal dan krusial dalam pengoperasian MRI. Dengan sistem virtually helium free, rumah sakit diperkirakan dapat menghemat biaya operasional secara signifikan dan memastikan layanan MRI tetap berjalan stabil tanpa kekhawatiran terhadap kelangkaan helium.

 

 

Selain efisiensi operasional, alat ini juga dilengkapi dengan teknologi Deep Learning yang memungkinkan proses akuisisi gambar dilakukan lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas diagnostik. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat layanan dan memangkas waktu tunggu pasien.

 

 

“Pada bulan Juli ini, antrean MRI di RSMH mencapai tiga bulan. Dengan alat baru ini, kami menargetkan antrean turun menjadi dua bulan pada Agustus, satu bulan pada September, dan tanpa antrean pada Oktober,” jelas dr. Siti Khalimah. Ia menekankan pentingnya menjaga alat ini dengan sebaik-baiknya mengingat perjuangan panjang yang telah ditempuh.

 

Keberadaan MRI 1,5 Tesla MAGNETOM Flow.ace memungkinkan peningkatan kapasitas layanan harian, mempercepat diagnosis, serta memperbaiki alur terapi bagi pasien. Selain itu, hadirnya teknologi ini juga mendukung efisiensi dan efektivitas sistem pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.

 

Peluncuran ini menjadi simbol transformasi sistem kesehatan Indonesia menuju arah yang lebih adaptif terhadap kemajuan teknologi global. Di tengah upaya menekan angka kesakitan akibat penyakit katastropik, investasi pada alat diagnostik mutakhir seperti MRI DryCool menjadi langkah strategis dalam mendeteksi penyakit lebih dini serta mengurangi beban biaya jangka panjang bagi pasien dan sistem kesehatan nasional

 

www.rsmh.co.id -  blogger rsmh2024-2025 (suhaimi- Doc.humas)