Berita

  • Home
  • Berita Detail

Senyummu Menyehatkan

  • Inst. Promkes
  • 23/02/2022

Senyummu Menyehatkan

Narasumber  : Ardiansyah, SKM. M.M (RSMH, Palembang)

 

Tersenyum merupakan salah satu cara sederhana yang biasa dilakukan banyak orang dalam mengungkapkan rasa bahagia atau senang. Dalam agama disebutkan bahwa senyum adalah ibadah, merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling mudah untuk dilakukan.

 


Senyum merupakan salah satu ekspresi yang dapat terlihat dari wajah seseorang, merupakan bagian dari ekspresi positif yang menggambarkan suasana hati pemiliknya. Hulsey (1970) dalam Abdurachman (2018) menuliskan senyum sebagai sebuah perubahan pada ekspresi wajah yang menyebabkan mata bersinar, sudut mulut melengkung ke atas tanpa suara, dan lebih sedikit distorsi otot yang terjadi dibandingkan saat tertawa mengungkapkan kegembiraan, kesenangan, kasih sayang, persetujuan, terkendali, kemarahan, cemoohan atau berbagai emosi lainnya.

 

Berdasarkan penelitian mengenai efek tersenyum/tertawa terhadap tubuh, pada saat tersenyum/tertawa, maka hipotalamus mengaktifkan hipofisis (kelenjar pituitari) untuk mengeluarkan salah satu hormon endokrin yang berhubungan dengan emosi senang, yaitu hormon endorfin khususnya beta-endorphin. Hipotalamus merupakan suatu daerah yang berada di dalam otak yang mengontrol banyak fungsi tubuh seperti makan, minum, fungsi dan perilaku seksual, tekanan darah dan ritme jantung, siklus tidur, dan status emosional (Hiller-Sturmhofel & Bartke, 1998 dalam Abdurachman, 2018).

Selain mengeluarkan endorfin, hormon lain yang juga dihasilkan akibat adanya aktivitas yang menimbulkan perasaan senang dan bahagia adalah serotonin dan dopamin. Serotonin, ditemukan dan diisolasi oleh Maurice Rapport pada awal tahun 1948, yang secara khusus dikenal sebagai neurotransmitter yang mengatur kebahagiaan dan kecemasan, sedangkan dopamin dikenal sebagai pengatur dari pusat kesenangan dan penghargaan (Robertson, 2016 dalam Abdurachman, 2018).

Mengutip halaman www.klikdokter.com, berikut manfaat senyum yang dapat kita rasakan

1.    Melanggengkan Hubungan

Menurut penelitian yang dilakukan oleh psikolog Dacher Keltner, PhD, dan LeeAnne Harker, PhD di University of California, Berkeley, adalah melanggengkan hubungan percintaan. Keduanya membandingkan foto-foto para siswa dari buku tahunan yang telah lulus dua dekade sebelumnya. Hasilnya, mereka yang tersenyum tulus dengan emosi positif memiliki hubungan pernikahan yang lebih sehat di usia mereka saat ini!

2.    Mampu Meredakan Stres

Senyum membuat tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu mengurangi dan menyingkirkan hormon stres. Mereka yang secara alami sering tersenyum diketahui lebih cepat pulih dari depresi. Senyum juga memiliki kemampuan layaknya morfin dalam membantu meredakan stres dan mengurangi persepsi rasa sakit di otak.

3.    Memperbaiki Mood

Jika Anda merasa sedih, cobalah tersenyum. Hal ini akan membuka kesempatan agar suasana hati berubah menjadi lebih baik. Tersenyum dapat ‘menipu’ tubuh untuk meningkatkan suasana hati, karena tindakan tersebut sebenarnya mengaktifkan pesan saraf di otak. Senyum memicu pelepasan komunikasi saraf dan meningkatkan neuropeptida serta neurotransmiter. Sehingga, hal tersebut meningkatkan suasana hati.

4.    Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Diperkirakan, ketika tersenyum, fungsi kekebalan tubuh meningkat akibat adanya perasaan rileks berkat pelepasan neurotransmiter tertentu.

5.    Meredakan Rasa Sakit

Dengan tersenyum, hormon endorfin akan bekerja untuk mengurangi rasa nyeri yang ada.

6.    Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat senyum yang satu ini telah diteliti di tahun 2009. Menurut peneliti, senyum memicu periode relaksasi otot dan penurunan denyut jantung serta tekanan darah. Sehingga, Anda akan terhindar dari penyakit kronis.

7.    Membuat Anda Terlihat Awet Muda

Tidak hanya membuat penampilan menjadi lebih manis dan menarik, senyum juga dapat membuat Anda terlihat lebih muda. Ketika Anda sering marah, keriput di kening akan muncul lebih awal. Sedangkan, bibir yang sering dimanyunkan karena kesal akan meninggalkan bekas keriput di garis bibir, pipi, dan dagu. Sebagai info tambahan, saat Anda cemberut, ada 43 otot yang bekerja. Sementara itu tersenyum hanya membutuhkan kerja 17 otot.

8.    Menyehatkan Paru-paru

Saat tersenyum dan tertawa, organ paru-paru bisa mengembang dan terisi lebih banyak oleh oksigen. Alhasil, kondisi ini membuat paru-paru lebih kaya akan oksigen, lebih bersih, dan juga sehat.

9.    Meningkatkan Kreativitas dan Kesabaran

Sebuah studi melaporkan, seseorang yang sering tersenyum akan lebih mampu mengatasi masalah dan berpikir lebih kreatif. Manfaat senyum yang satu ini dapat terasa karena dopamin aktif bekerja.

10. Memelihara Kesehatan Mental

Orang yang mudah tersenyum cenderung dapat menetralkan segala bentuk emosi negatif yang muncul dalam hidupnya. Alhasil, orang tersebut lebih bisa mengimbangi dan mengelola stres dengan lebih baik serta terhindar dari kesepian.

Sebuah senyum yang indah adalah pintu gerbang masuk ke dunia. Senyum adalah suatu proses multifaktorial di wajah dan berbagai langkah yang terlibat di dalamnya untuk merancang senyum yang indah dan menarik.

So gaess, sudah senyum belum hari ini ??  Kalo Belum, Yuk Kita Senyum JJJ

Hati yang gundah terasa tenang

Bila melihat senyum diri kan tenang

Tapi senyumlah seikhlas hati

Senyuman dari hati jatuh ke hati......

(Raihan)

 

 

Referensi

Abdurachman, 2018, Anatomi Senyum Kajian Kinesiologi, Airlangga University Press, Surabaya

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3125889/alasan-mengapa-senyum-itu-sehat, diakses 30 Desember 2021