Berita

  • Home
  • Berita Detail

Kenali CAPD Untuk Pasien Ginjal

  • Hukormas
  • 28/07/2021

Kenali CAPD Untuk Pasien Ginjal

Narasumber : Edi Suryadi (RSMH Palembang)

 

 

SALAH satu pilihan perawatan bagi pasien gagal ginjal adalah Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau CAPD. Dengan terapi ini, pasien tak perlu melakukan cuci darah, melainkan menggunakan 'selaput perut' untuk membersihkan darah sepanjang hari.

 

Hingga kini masig banyak pasien gagal ginjal yang belum mengetahui metode Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau CAPD. Dialisis dapat dilakukan di mana saja, relatif nyaman, dan pasien tidak perlu datang ke rumah sakit beberapa kali dalam seminggu. Dengan begitu, pasien gagal ginjal tetap bisa beraktivitas seperti biasa.

Perawatan CAPD ini lebih simpel dan tidak kelihatan karena alatnya kecil. prses pergantian cairan dilakukan empat kali sehari di tempat yang bersih.

Pergantian cairan dapat dilakukan di kantor, sekolah, terutama di mana ada meja bersih. Selama pertukaran cairan, alat dialisat yang baru dimasukkan ke dalam rongga peritoneum, membran serosa rangkap yang terbesar di dalam tubuh, melalui kateter.

Cairan kemudian didiamkan dalam rongga peritoneum selama beberapa jam. Biasanya di pagi, siang, sore, dan malam. Dialisat yang telah digunakan kemudian dikeluarkan melalui kateter, kemudian dialisat yang baru dimasukkan kembali. Proses tersebut dilakukan setiap hari.

Ada beberapa keuntungan dari CAPD dibanding terapi lain. Pertama, kelangsungan hidup lebih baik daripada hemodialisis pada tahun-tahun pertama, dan penularan hepatitis B dan C juga dapat diminimalisir karena proses ini tidak berkaitan dengan darah. Pasien juga lebih bisa mengontrol diri sendiri atau memiliki kebebasan, dari diet sampai aktivitas sehari-hari. Terapi CAPD juga tidak menggunakan mesin dan tidak ada tusukan jarum.

Dengan perawatan yang tepat, setiap pasien gagal ginjal dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan menjadi lebih produktif.

( Doc Hukormas RSMH)