Berita

  • Home
  • Berita Detail

RSMH Buka Layanan Kardio Onkologi Pertama di Indonesia

  • Hukmas
  • 16/07/2024

RSMH Buka Layanan Kardio-Onkologi Pertama di Indonesia

 

(RSMH) Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin  meresmikan layanan kardio-onkologi pertama di Indonesia. Launching dihadiri langsung oleh Direktur Utama RSMH Palembang, dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS beserta jajaran direksi, Dewan Pengawas serta pejabat di lingkungan kesehatan se Sumatera Selatan Senin (15/7/2024)  

 

 

 

 

 
Dalam Sambutannya  Dirut RSMH menekankan bahwa tujuan utama layanan ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan, ini merupakan pelayanan komprehensif yang menggabungkan antara layanan jantung (Kardiologi) dan layanan kanker (Onkologi). 

 

 

“Layanan Kardio-Onkologi ini ditujukan untuk pasien-pasien kanker yang mendapatkan obat kemoterapi tertentu yang memiliki efek samping ke jantung, serta untuk pasien kanker dengan risiko kardiovaskular.” Tambahnya.

 

 

Pasien dipantau secara rutin oleh tim kardio-onkologi untuk mencegah efek samping obat-obatan kemoterapi terhadap jantung mereka. Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan yang lebih komprehensif untuk pasien kanker, sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik dan risiko komplikasi jantung bisa diminimalisir sepanjang siklus pengobatan kanker," jelas dr. Siti Khalimah.

 

 

 

Konsultan Advanced Heart Failure and Cardiomyopathy di RSMH Dr. Novi Yanti Sari SpJP(K), FIHA, FAPSC, FHFA, FACC,  menambahkan bahwa ada beberapa jenis golongan kemoterapi yang dapat memberikan efek samping pada jantung (kardiotoksik) seperti golongan antrasiklin yang sering digunakan pada contohnya pada pasien kanker payudara.

 

 

 

“Efek samping berat dapat berupa kardiomiopati yang berkelanjutan hingga gagal jantung. Menurut penelitian, risiko gagal jantung yang diinduksi oleh antrasiklin meningkat seiring dengan peningkatan dosis kumulatif yang diberikan: 3-5% pada dosis 400 mg/m2 dan dapat mencapai 18-48% pada dosis 700 mg/m2. Namun, tingkat risiko berbeda untuk setiap pasien yang akan menerima terapi antrasiklin: pasien di bawah 5 tahun atau diatas 65 tahun, dengan riwayat atau radiasi dada bersamaan, penyakit jantung atau faktor risiko kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami kardiotoksisitas.” Pungkasnya.

 

 

Layanan ini diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan dalam pemantauan dan perawatan pasien kanker yang berisiko mengalami komplikasi kardiovaskular akibat terapi kanker yang mereka jalani, mengingat RSMH Palembang juga sudah memiliki pelayanan unggulan Kardiologi dan Onkologi.

 

 

(Doc humas)